Santet, pelet, teluh, sihir dan sejenisnya merupakan sebuah fenomena metafisika yang sulit untuk dipahami dan mengandung energi negatif (-). Maka banyak orang yang menyangkal untuk memahaminya terutama orang yang selalu mengutamakan logika.
Kita bisa saja terkena hal-hal tersebut jika kita sudah berada dalam frekuensi yang sama. Misalnya santet dan teman-temannya tersebut dalam area -10 maka disadari atau tidak ternyata kita yang terkena berada di dalam area yang sama atau sekitarnya sehingga mudah untuk menerima signal apalagi terkena efeknya. Mengapa kita berada dalam frekuensi yang sama atau atau tidak? Sebagai manusia, kita adalah mahluk (-) (0) (+). Ketika marah, dengki, berpikir negatif, dan lainnya maka kita berada dalam posisi min (-). Ketika kita berada posisi netral (0) maka kita bisa menekan hawa napsu kita. Ketika kita selalu berpikir positif, memberi cinta dan keindahan maka kita dalam posisi plus (+). Jadi bisa dikatakan agar kita tidak terpengaruh oleh energi negatif, maka kita harus selalu menaikan posisi kita agar selalu di posisi (0) hingga (+).
Energi negatif yang berotasi ke kiri tersebut tidak hanya dimiliki oleh setan ataupun energi-energi yang dikeluarkannya seperti santet, sihir, teluh, pelet dan lainnya itu. Alam kitapun berenergi negatif sejalan dengan perputaran bumi di tata surya. Keduanya mempunyai gaya elektrostatis bermuatan listrik.
Dalam ilmu fisika, para ilmuan mencoba untuk menangkal energi negatif milik setan dan ilmu-ilmunya seperti pelet, santet, teluh dan lainnya dengan memakai hukum fisika C Coulomb dikatakan bahwa Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu.
Rumusnya adalah :
Rumusnya adalah :
F = K e * q1 q2 * / r 2
F = gaya tarik menarik
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak
Banyak metode yang memakai memakai rumus ini, bahkan sudah dipakai secara turun menurun. Seperti :
1. Tidur di lantai menyentuh bumi. Santet dan energi negatif sulit masuk karena terhalang oleh energi bumi
2. Menanam pohon yang mengandung muatan (-) seperti bambu kuning, kelor, pacar air, kelor, dadap dan lainnya. Tanaman berakar ke bumi sehingga mampu menghalangi.
3. Senam pernafasan dengan kaki menyentuh bumi.
4. Membuat alat elektronik yang mengandung muatan (-) yang dapat di grounding ke bumi.
sumber : universitas joglo manise, http://www.infospesial.net/20848/4-cara-menangkal-santet-dengan-ilmu-fisika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar