6 Apr 2013

PANJI

Kisah kesatriaan, perjuangan, percintaan dan kesetiaan Raden Panji Asmarabangun (Raden Inu Kertapati) untuk menemukan jodohnya yaitu Dewi Sekartaji merupakan sebuah karya yang maha dasyat yang memberikan inspirasi dibidang sastra, sendratari, kriya bahkan menjadi falsafah hidup. Berkat perdagangan dan ekspansi oleh, budaya Panji menyebar seperti di Bali, Jawa Tengah, Cirebon bahkan yang terjauh sampai ke negeri Siam (Thailand), Filipina, Malaysia dan Myanmar menjadi banyak versi.

Ada yang beranggapan bahwa cerita klasik ini yang ada pada jaman Kerajaan Kediri ini dibuat oleh Raja Kediri yaitu Jayabaya. Adapula yang mengatakan bahwa ada tokoh yang sebenarnya yaitu Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Jenggala. Namun apapun itu, cerita ini mempunyai energi yang luar biasa bermuatan positif yang mengajarkan mengenai apa itu cinta. Bahwa di dalam cinta adalah kebutuhan dasar manusia karena dalam kita melakoni cinta itu butuh sikap satria, struktur, butuh perjuangan, komitmen, kesetiaan, tanggung jawab dan kejujuran. Cinta adalah kebutuhan pokok manusia dan cinta itu harus vertikal dan horisontal agar seimbang. Cinta vertikal adalah cinta kita kepada Gusti Allah Maha Pencipta sedangkan cinta horisonal adalah cinta kita terhadap alam dan manusia lain. Itulah sebabnya Panji Asmarabangun lalu menjadi simbol dan falsafah mengenai manusia dan kebutuhan dasarnya.

Tidak ada komentar: