16 Mar 2013

BENTUK SPERMA DAN PEMBUAHAN

Hampir setiap pasangan suami istri mendambakan mempunyai anak dari hubungan rumah tangga mereka. Namun dari waktu ke waktu, anak yang didambakan belum tercapai. Beberapa dari suami terkadang menyalahkan kesuburan istrinya. Demi keutuhan rumah tangga akhirnya sang istri menjalani pemeriksaan sedangkan suami hanya duduk manis menunggu hasilnya tanpa mau diperiksa karena merasa sehat  dan normal. 


dok. Republika
Menurut penelitian, tidak terjadinya pembuahan dari hasil hubungan suami istri tidak selamanya dikarenakan rahim istrinya yang bermasalah, tetapi bisa disebabkan oleh sperma suami yang bermasalah. Maka ketika suami istri merencanakan mempunyai anak, seorang dokter kandungan tidak hanya memeriksa kesehatan calon ibu saja, tetapi juga mengirim calon bapak untuk menguji spermanya di bagian laboratorium andrology dan jika bermasalah akan dikirim ke dokter andrology. Dokter itulah yang nanti akan membacakan analisa dari hasil lab, serta memberikan solusinya.

Dalam pemeriksaan andrology maka sperma akan diamati bentuk, kekentalan, warna, bau, PH, mati tidaknya ketika masuk ke rahim dan Motilitas (laju dan kecepatan sperma). Walaupun seorang laki-laki sehat dengan kekentalan yang cukup, warna dan bau yang normal tetapi tidak menutup kemungkinan seorang lelaki mengalami lambatnya laju lurus menuju uterus atau bahkan sama sekali nol. Hal ini disebabkan oleh bentuk sperma yang kurang sempurna. 

morfologi (bentuk) sperma
Banyak hal yang bisa menyebabkan bentuk sperma mengalami keabnormalan.  Beberapa diantaranya seperti senang memakai celana ketat, mengalami kepanasan seperti karena warna celana dalam gelap di waktu siang atau panas dari laptop, radiasi, merokok, miras, pola makan tidak sehat seperti kurang asupan gizi terutama protein atau sering mengkosumsi lemak jenuh. 

Menurut dr. Jorge Chavarro, seorang asisten profesor dari Harvard School of Public Health dan Aundrey Gaskins dalam pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine di Orlando pada Oktober tahun lalu, salah satu hal berpengaruh pada bentuk sperma dan laju sperma adalah makanan yang mengandung lemak jenuh seperti lemak daging merah dan putih, makanan cepat saji, karbohidrat, minuman berenergi dan manisan.

Jika seorang lelaki mengalami hal ini, tidak perlu berkecil hati karena bukan berarti mengalami kemandulan, akan tetapi perlu penangan khusus dan optimal agar bentuknya segera normal kembali. Dengan mengkosumsi resep dokter serta memperbaiki pola hidup, maka hal yang ditakutkan tidak akan terjadi.

Asupan makan yang baik, sangat berpengaruh pada cepat tidaknya proses normalisasi. Mengkosumsi Ikan laut dalam, ikan beromega 3, makanan anti oksidan seperti (wortel, kol, brokoli,tomat), kacang-kacangan, gandum serta buah-buahan segar mampu meningkatkan laju sperma.

Sumber: klinik dan lab Prof DR. Dr. Nukman Moeloek, SpAnd ,http://www.phylopop.com/2012/10/tips-menguji-kesehatan-sperma-kaum-pria.html, terapi Metafisika Joglo Manise  


Tidak ada komentar: