22 Feb 2012

BERTEMUNYA MASAKAN KAMBING DAN ACAR

Banyak Orang terkadang yang malas mengkosumsi makanan Kambing. Mereka bilang takut pusing. Padahal daging kambing itu adalah daging sehat yang enak layaknya daging-daging lainnya. Mengapa demikian? Menurut National Poison Control Center, tidak jarang orang merasa pusing setelah makan beberapa jenis daging seperti daging kambing. Mengapa bisa terjadi? Tenyata, hal tersebut disebabkan oleh kandungan zat besi dan tyramin yang ada pada daging.Gejala sakit kepala dan pusing adalah efek dari kurangnya asupan gula ke otak, yang merupakan makanan agar otak bisa bekerja dengan baik. Makan daging yang banyak kandungan proteinnya bisa mengurangi asupan gula ke otak. Tapi penyebab pusing yang paling banyak ditemukan pada seseorang yang makan daging kambing adalah kandungan zat tyramin serta zat besinya. Tubuh sebenarnya membutuhkan zat besi sebagai bahan baku untuk memproduksi protein hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke darah. Tapi kelebihan zat besi ternyata bisa jadi racun yang memicu pusing dan sakit kepala. Masih menurut National Poison Control Center, gejala yang biasa muncul karena kelebihan zat besi adalah pusing, mual, lemah, sakit kepala dan nafas pendek. Kelainan genetik yang disebut hemchromatosis juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi zat besi berlebih. Orang yang punya kelainan genetik ini harus melakukan diet daging rendah zat besi, tidak boleh mengonsumsi suplemen zat besi atau melakukan penggantian darah (phlebotomy). Bukan hanya zat besi, zat pemicu pusing lainnya adalah tyramin. Selain di daging merah, tyramin banyak terdapat pada keju yang disimpan dan anggur merah. Gejala pusing dan sakit kepala biasa muncul 12 jam setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut, dan konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi antara 8-18 mg per hari.Dr. Phaidon L Toruan, MM, seorang dokter gizi dan pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant, menyatakan bahwa untuk meminimalkan risiko daging kambing, perlu diperhatikan cara pengolahannya. Sebaiknya jangan digoreng, jangan digulai, bumbu jangan dicampur dengan gula atau vetsin. Dan untuk orang di atas usia 30 tahun sebaiknya pilih daging yang tidak banyak lemaknya. Dr. Phaidon L Toruan, MM juga menambahkan jika 100 gram daging kambing dijadikan gulai dapat menghasilkan kalori sebesar 125 kalori, sedangkan jika diolah menjadi sop kambing akan menghasilkan kalori sebesar 35 kalori, karena orang tidak hanya makan dagingnya saja tapi juga beserta kuah sop dan sayuran di dalamnya.Sebaiknya penderita darah tinggi tidak usah makan daging kambing. Bagi pecinta daging kambing juga jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan berolahraga setelah makan untuk mengurangi jumlah kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuh serta untuk mencegah kepala anda supaya tidak pusing. Itulah sebabnya dalam sajian Kambing Guling ataupun makan kambing lainnya yang HJ sajikan, diikuti sayuran acar yang terdiri dari bawang merah dan putih, timun, air cuka, nanas dan cabai. Acar mempunyai manfaat sehat karena mengandung bakteri baik yang menghambat pertumbuhan bakteri jahat di saluran pencernaan. Acar sayuran ini juga memiliki kandungan vitamin C lumayan tinggi. Kadar antioksidan yang tinggi ini bermanfaat membantu penyerapan zat besi lebih baik. Ahli gizi Carol S. Johnston dari Arizona State University, AS, menemukan bahwa konsumsi acar dapat menurunkan meroketnya kadar gula darah setelah makan. Belum diketahui secara pasti apa yang bisa meredam naiknya kadar gula setelah makan acar, tetapi dia mencurigai asam yang terdapat dalam cuka dan acar mencegah pencernaan karbohidrat di perut.Makanlah timun setelah memakan sate . Anjuran ini bukan semata-mata untuk kepentingan mulut. Namun, demi kesehatan tubuh. Mengapa? Mengonsumsi makanan khas Indonesia, dengan penggemar dari anak-anak hingga orang dewasa ini, tiap hari dapat mengakibatkan kanker. Pasalnya, daging ayam atau kambing yang gosong mengandung senyawa nitrosamin yang diklaim sebagai salah satu penyebab kanker (karsinogenik). Sebaliknya, berbagai macam sayur dikatakan bersifat preventif sebagai antikanker. Orang yang banyak mengonsumsi sayur dan buah biasanya lebih sehat, dengan faktor risiko penyakit degeneratif atau kanker lebih kecil dibandingkan dengan orang yang kurang mengonsumsi sayur dan buah. Teliti punya teliti, ternyata kandungan antioksidan dalam sayur dan buah itulah yang dapat mencegah terjadinya kanker. Acar dan Kesehatan: * Sayuran yang telah difermentasi ini memiliki kandungan bakteri baik yang menekan pertumbukan mikroba jahat di dalam pencernaan. * Anti Oksidan* Mengandung konstrasi vitamin C yang sangat tinggi. * Mengandung Vitamin K* Membantu penikmatnya mengabsorpsi zat besi di dalam tubuh.* Kandungan cuka di dalamnya — membantu orang menurunkan berat badan.* Acar mengandung serat tinggi, membantu pencernaan, dan memerangi kanker.* Acar dan sayuran juga mengandung antioksidan yang berfuangsi memerangi radikal bebas dalam tubuh.* Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, magnesium, dan zat besi, selain dianjurkan memakan sayuran segar, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi acar 2-5 kali per hari.* Acar bawang mengandung zat yang mampu melawan pertumbuhan bakteri. Selain itu, bawang putih yang terdapat dalam acar mengandung flavonoid yang menghindari ada dari penyankit alzheimer di masa tua nanti.* Saat dilakukan proses fermentasi, acar menghasilkan asam latic yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi dalam darah. * mengandung mineral * Bebeapa penelitian kesehatan juga menyebut acar membantu kesehatan kulit, mengurangi asma, dan mampu mengatasi kelemahan daya tahan tubuh.* Jus acar mengandung 30 kali konsentrasi dibanding minuman berenergi mana pun baik dalam kandungan potasium, magnesium, kalsium maupun zat besi.* Mengonsumsi acar membuat Anda mengatasi keram dan nyeri pada otot yang kekurangan kalsium.* Cuka yang terkandung dalam acar, selain mengandung anti bakteri juga anti jamur. Selain itu mampu menekan pertumbuhan bakteri Ecoli.* Meski banyak keuntungan, tetap harus diwaspadai. Kandungan garam pada acar diusakan agar dikurangi karena dianggap menyebabkan tekanan darah tinggi.


INFO BY HJ Kambing Guling
written by Diah Paramitha

Tidak ada komentar: