31 Okt 2013

FESES ALIAS TINJA YANG BAIK




Terkadang untuk membicarakannya adalah hal yang menjijikan karena kita suka langsung terbayang-bayang pada kotoran manusia. Namun fases bisa merupakan indikator bahwa tubuh kita ini sehat atau tidak, bahkan sakit kita ada di daerah mana, ada pendarahan dalam atau tidak dll.


warna pada feses
Warna
Fases yang baik berwarna kuning kecoklatan hingga sampai coklat dari adanya bilirubin dalam cairan empedu yang dihasilkan oleh liver dan dikeluarkan ke usus untuk membantu pencernaan. Perubahan besar pada warna fases menandakan terjadi masalah medis Jika pembuangan cepat maka warna kehijauan adalah warna pertama pada pencernaan anda, pencernaan anda terganggu. Jika ada warna merahnya, merah tua sampai kehitaman, maka telah terjadi pendarahan dalam pada tubuh kita atau orang yang mengidap penyakit kanker. Sedangkan warna abu-abu, pucat, dan kuning cerah dapat menandakan adanya kelainan pada saluran pencernaan, pankreas, kantong empedu, atau hati atau liver.
Menurut para ahli kesehatan anak, warna feses bayi yang normal adalah kuning keruh, hal ini menandalan bahwa proses pencernaan berlangsung sebagaimana mestinya. Warna feses akan berubah menjadi hijau jika proses pencernaan melambat, pada kondisi pencernaan yang lebih lambat lagi, warna feses akan menjadi coklat gelap.
Jika feses bayi dengan asupan ASI/susu formula berwarna hijau atau bahkan coklat dan berlendir, ayah bunda patut curiga. Jika kondisi tersebut bertahan selama beberapa hari, ada baiknya ayah bunda berkonsultasi dengan dokter anak segera.

Suara
Kesan pertama dari kotoran bisa diketahui dari suaranya ketika nyemplung ke dalam air. "Jika suaranya seperti bom, 'plop, plop, plop', hal itu kurang baik karena artinya Anda mengalami sembelit atau anda mengkosumsi kurang serat. Artinya (sisa) makanan terlalu keras ketika tiba waktunya dikeluarkan. Seharusnya tinja masuk ke air seperti ketika seorang penyelam terjun ke air," kata Dr Mehmet Oz, ahli bedah kardiotoraks dari Columbia University.

Mengapung atau Tenggelam
Mengapung atau tidaknya tergantung pada pola makan anda, apakah anda memakan banyak serat atau tidak. Bila anda mengkosumsi makanan yang baik, cukup banyak serat dan nutrisi lainnya, maka kotoran anda akan tenggelam. Jika kotoran anda mengapung, berarti anda mengkosumsi banyak lemak. Peningkatan kadar nutrisi dalam tinja yang disediakan untuk bakteri normal yang hidup di saluran pencernaan, akan menghasilkan lebih banyak gas. Bila gas itu tak punya kesempatan untuk keluar (sebagai kentut), akibatnya tinja yang mengandung gas itu mengapung.

Frekuensinya. 
“Tidak ada ukuran normal mengenai frekuensi BAB, yang ada adalah rata-rata," ujar Bernard Aserkoff, MD, dokter di GI Unit, Massachusetts General Hospital, Boston. Yang disebut rata-rata tersebut bisa sekali atau dua kali sehari, namun banyak pula orang yang BAB lebih dari dua kali sehari. Ada yang dua hari sekali baru BAB, bahkan ada yang hanya sekali atau dua kali seminggu. Selama Anda masih merasa nyaman, tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Bau. 
Wajarlah bila feses berbau tak sedap. Jika Anda meninggalkan toilet setelah BAB dan baunya masih tertinggal hingga 1 atau 2 jam sesudahnya, hal ini juga normal. Bahkan, bisa jadi merupakan pertanda baik karena isi perut Anda dipenuhi dengan bakteri yang bekerja keras untuk menjaga Anda tetap sehat. Isi perut Anda diserbu oleh milyaran bakteri yang meningkatkan sistem pencernaan dan proses metabolisme. Bakteri inilah yang menjadi penyebab mengapa kotoran berbau, yaitu akibat aktivitas bakteri di dalam perut Anda.

 Buang air besar berlendir dan biasanya disertai demam bisa jadi adalah indikasi kita terjankit penyakit disentri yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada saluran pencernaan kita.



referensi:
http://female.kompas.com/read/2011/07/14/17572594/Harusnya.Tinja.Mengapung.atau.Tenggelam.http://blog.umy.ac.id/arsasih/normalkah-fesesmu/ http://indobeta.com/buang-air-besar-berlendir/

Tidak ada komentar: